Epidemiologi Restless Legs Syndrome
Berdasarkan studi epidemiologi restless leg syndrome (RLS), RLS lebih banyak terjadi pada wanita, perokok, mereka yang mengonsumsi alkohol dan usia yang lebih tua. Menurut Bröstrom et al., pooled prevalence RLS mencapai 11% dari sekitar 483 ribu populasi umum.[5,12]
Global
Bröstrom et al. melakukan studi epidemiologi yang melibatkan sekitar 483 ribu populasi umum dari 33 negara. Dari studi ini, didapatkan bahwa pooled prevalence RLS adalah 11%. Sedangkan pooled prevalence pada wanita lebih tinggi (11%) daripada laki-laki (7%). Pada perokok, pooled prevalence mencapai 12% dan mereka yang mengonsumsi alkohol 8%.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)