Patofisiologi Restless Legs Syndrome
Patofisiologi restless legs syndrome (RLS) diduga berhubungan dengan disfungsi sistem dopamin, defisiensi besi, dan defisiensi/mutasi gen, seperti MOS1 dan MEIS1. Mekanisme pasti patofisiologi RLS belum diketahui.
Meski demikian, perjalanan penyakit akhirnya mengarah pada disregulasi dopamin yang selanjutnya memengaruhi pemrosesan sinyal sensorik di bagian dorsal medulla spinalis. Gangguan pemrosesan ini yang memberikan gejala sensorik dan motorik pada RLS.[5–9]
Sistem Dopaminergik dan Restless Leg Syndrome
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)