Etiologi Amenorrhea Primer
Etiologi amenorrhea primer meliputi segala gangguan pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium dan gangguan struktural pada ovarium itu sendiri. Ini bisa disebabkan oleh adanya kelainan genetik, endokrin, maupun anatomi. Beberapa contoh etiologi amenorrhea primer adalah sindrom Turner, sindrom Kallman, dan himen imperforata.[1,3,6,7]
Kelainan Genetik
Penyebab genetik amenorrhea primer yang signifikan mencakup sindrom Turner (45,X), di mana disgenesis gonad menyebabkan kegagalan ovarium dalam memproduksi hormon seks. Kelainan genetik lainnya termasuk sindrom insensitivitas androgen, di mana individu 46,XY dengan resistensi terhadap androgen mengalami perkembangan seksual eksternal perempuan namun tanpa uterus atau menstruasi.
Mutasi pada gen-gen yang terlibat dalam regulasi hormon reproduksi, seperti mutasi pada gen GnRH, juga dapat menyebabkan hipogonadisme hipogonadotropik, di mana produksi hormon gonadotropin oleh hipofisis terhambat.[1-3,6,7]
Kelainan Anatomi
Penyebab anatomi yang dapat menyebabkan amenorrhea primer adalah himen imperforata, di mana himen tanpa lubang menghalangi keluarnya darah menstruasi. Meskipun ovarium dan rahim berfungsi normal, darah menstruasi terperangkap di dalam vagina (hematokolpos) atau rahim (hematometra), sehingga menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan pembesaran perut.
Selain himen imperforata, malformasi saluran reproduksi lainnya yang dapat menyebabkan amenorrhea primer mencakup agenesia atau disgenesis uterus dan vagina, seperti pada sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH). Pada sindrom ini, perkembangan saluran Müllerian terganggu, mengakibatkan ketiadaan uterus dan bagian atas vagina, meskipun ovarium berfungsi normal.
Pasien dengan MRKH biasanya mengalami perkembangan karakteristik seksual sekunder yang normal tetapi tidak mengalami menstruasi. Malformasi lain, seperti septum vagina transversal atau atresia serviks, juga dapat menyebabkan obstruksi aliran menstruasi, sehingga menyebabkan amenorrhea.[1-3,6,7]
Gangguan Endokrin
Selain itu, amenorrhea primer juga dapat disebabkan oleh gangguan endokrin seperti hipotiroidisme, hiperprolaktinemia, atau defisiensi hormon pertumbuhan yang mengganggu fungsi aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Gangguan nutrisi yang berat, seperti anoreksia nervosa, atau stres kronis yang memengaruhi sekresi hormon dari hipotalamus juga dapat menyebabkan amenorrhea primer melalui gangguan pada sekresi gonadotropin.[1-3,6,7]
Faktor Risiko
Faktor gaya hidup, seperti olahraga berlebihan, terutama pada atlet wanita, dapat menyebabkan amenorrhea primer melalui mekanisme hipotalamus-hipofisis-ovarium yang terganggu akibat stres fisik dan rendahnya lemak tubuh. Kondisi psikososial, seperti stres emosional berat atau gangguan psikologis, juga dapat mempengaruhi regulasi hormon gonadotropin, yang berperan dalam siklus menstruasi. Selain itu, paparan kemoterapi atau terapi radiasi pada usia muda, dapat merusak jaringan ovarium dan menyebabkan kegagalan ovarium prematur.[3,7,8]