Patofisiologi Common Cold
Patofisiologi common cold atau selesma berawal dari infeksi virus pada saluran pernapasan atas, termasuk cavum nasi, tenggorokan, sinus maupun faring yang kemudian memicu reaksi inflamasi pada dinding mukosa. Berbeda dengan bakteri, virus memiliki kemampuan untuk menghindar dari sistem imun oleh eskalator mukosiliar dan mekanisme nonimunologis dari tubuh inangnya.[2,5]
Di luar negeri, 80% infeksi saluran pernapasan atas pada musim gugur disebabkan oleh rhinovirus. Virus ini memiliki beberapa metode penularan dan dapat menginfeksi populasi dalam jumlah besar pada waktu tertentu. Penularan yang paling sering terjadi adalah melalui kontak langsung dengan individu yang rentan atau melalui partikel aerosol.
Virus kemudian melakukan inokulasi ke hidung atau mata. Tempat inokulasi utama untuk rhinovirus adalah mukosa hidung, tetapi terkadang dapat melibatkan konjungtiva.[2,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)