Epidemiologi Lepra
Epidemiologi lepra, atau juga dikenal dengan kusta atau Morbus Hansen, di Indonesia masih cukup tinggi.
Global
Sejak dimulainya multi drug therapy untuk lepra pada tahun 1980an, prevalensi lepra berkurang secara signifikan, yaitu dari 5,4 juta kasus menjadi hanya beberapa ratus ribu secara global.
Berdasarkan data WHO dari 138 negara, prevalensi lepra yang tercatat secara global di akhir tahun 2015 adalah 176.176 kasus (0,2 kasus per 10.000 orang). Jumlah kasus baru yang dilaporkan secara global pada tahun 2015 adalah 211.973 (2,9 kasus per 10.000 orang). Jumlah kasus baru pada tahun 2014 adalah 213.899, dan pada tahun 2013 adalah 215.656 kasus.
Statistik menunjukkan bahwa 199.992 (94% kasus) dilaporkan dari 14 negara yang mana tiap negara tersebut melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru. Sisa 6% didapatkan dari belahan dunia yang lainnya.
Kasus lepra baru yang ditemukan pada anak secara global sekitar 8,9%. Penemuan kasus baru yang disertai dengan disabilitas sekitar 6,7% secara global yang menandakan kasus tersebut terlambat ditemukan. [9]
Indonesia
Pada tahun 2015, Indonesia melaporkan kasus baru sebanyak 17.202, sehingga Indonesia menyumbang 8% kasus baru terbanyak di seluruh dunia, lebih rendah dari Brazil (13%) dan India (60%). Proporsi penderita lepra tipe MB sekitar 84,6%. [9]