Pendahuluan Malaria Serebral
Malaria serebral merupakan komplikasi dari malaria yang disebabkan oleh kerusakan sawar otak akibat parasit Plasmodium. Malaria serebral terutama disebabkan oleh Plasmodium falciparum dan dapat terjadi pada 5–10% kasus malaria. Tingkat kematian malaria serebral dapat mencapai 10–20% meskipun telah ditata laksana dengan baik.
Gejala utama malaria serebral adalah penurunan kesadaran dan syok yang dapat disertai kejang. Diagnosis malaria serebral ditegakkan bila terdapat parasitemia yang diakibatkan oleh Plasmodium pada pemeriksaan apusan darah tebal atau tipis.
Penatalaksanaan malaria serebral dapat berupa penatalaksanaan kegawatdaruratan, pemberian artesunate parenteral, dan pemberian terapi suportif lainnya sesuai dengan kondisi pasien. Edukasi pasien dan keluarga mengenai tanda dan bahaya malaria serebral serta pentingnya penanganan segera untuk mencegah kematian juga perlu diperhatikan.[1-4]