Pendahuluan Pneumonia Aspirasi
Pneumonia aspirasi adalah proses infeksi paru yang terjadi akibat masuknya material dari kavum oris atau saluran pencernaan bagian atas ke saluran pernapasan bagian bawah melalui laring. Material yang dimaksud dapat berupa saliva, sekret nasofaring, cairan, atau makanan. Proses ini perlu dibedakan dengan pneumonitis aspirasi di mana terjadi aspirasi cairan lambung dalam jumlah besar dengan pH di bawah 2,4 yang mengakibatkan pneumonitis kimiawi.[1,2]
Studi menunjukkan bahwa 45% subjek normal mengalami aspirasi saat tidur, namun hal ini tidak berujung pada pneumonia. Pada kondisi normal, saluran pernapasan memiliki mekanisme proteksi seperti refleks batuk, gerakan aktif mukosilier, serta imunitas humoral dan selular yang mampu mencegah terjadinya infeksi. Jumlah inokulasi bakteri yang cukup besar dan gangguan pada mekanisme protektif inilah yang dapat menyebabkan pneumonia aspirasi.[3]
Gejala pneumonia aspirasi bisa ringan, namun bisa juga menjadi sangat berat dan menimbulkan sindrom distress pernapasan. Pada pasien yang dicurigai mengalami aspirasi, pneumonia patut dicurigai bila timbul gejala akut seperti batuk, tersedak, sesak napas, sulit berbicara, maupun timbul suara parau. Gejala yang menandakan adanya inflamasi seperti demam, takikardia, dan takipnea, serta hasil pemeriksaan penunjang yang menunjukkan leukositosis dan infiltrat baru pada foto toraks dapat menjadi dasar diagnosis.[1,2]
Penatalaksanaan pneumonia aspirasi meliputi tata laksana awal berupa stabilisasi jalan napas, status oksigenasi, dan hemodinamik. Suplementasi oksigen dan tindakan intubasi mungkin diperlukan bila ditemukan tanda-tanda hipoksemia.
Pemberian antibiotik merupakan hal penting dalam pneumonia aspirasi. Pada umumnya penyebab dari pneumonia aspirasi adalah bakteri gram negatif yang berasal dari kavum oris dan saluran cerna bagian atas. Bakteri anaerobik perlu dicurigai bila ditemukan adanya sputum berbau busuk, penyakit periodontal, dan adanya abses paru. Antibiotik yang diberikan bersifat empiris dan berspektrum luas.[1,2,4]