Diagnosis Striktur Uretra
Diagnosis striktur uretra bisa dimulai dengan anamnesis keluhan seperti pancaran urine yang lemah saat miksi, proses miksi tidak tuntas, dan ada peningkatan frekuensi miksi. Pada pemeriksaan fisik pria, scarring atau fibrosis uretra mungkin terpalpasi di penis. Pemeriksaan penunjang seperti uroflowmetri, uretroskopi atau sistoskopi, uretrografi, dan ultrasonografi juga bisa dilakukan untuk menegakkan diagnosis.[2,5]
Anamnesis
Keluhan yang paling sering muncul pada pasien striktur uretra adalah aliran urine melemah saat miksi dan miksi terasa tidak lampias. Gejala LUTS (lower urinary tract symptoms) lainnya juga dapat muncul. Evaluasi LUTS dapat dilakukan dengan menggunakan American Urological Association Symptom Index (AUA-SI).
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)