Formulasi Pioglitazone
Formulasi pioglitazone tersedia dalam bentuk tablet. Pioglitazone dapat diminum peroral dengan/tanpa makanan.[7,8]
Bentuk Sediaan
Sediaan pioglitazone terdiri dari tablet oral, dengan dosis 15 mg, 30 mg, dan 45 mg, untuk terapi diabetes melitus tipe 2.[8]
Cara Penggunaan
Obat dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Jika lupa minum obat selama sehari, pasien tidak perlu mengganti dosis obat di hari yang lupa. Selain itu, tidak perlu menggandakan dosis hari berikutnya.[7,8]
Cara Penyimpanan
Pioglitazone sebaiknya disimpan pada suhu 25℃, atau setidaknya disimpan pada rentang suhu 15‒30℃. Pastikan kemasan obat tertutup rapat, terhindar dari cahaya matahari, serta area yang lembab dan basah.[8]
Kombinasi dengan Obat Lain
Terapi pioglitazone dapat diberikan sebagai monoterapi ataupun terapi kombinasi. Pioglitazone dapat dikombinasikan dengan insulin, metformin, dan obat golongan sulfonilurea. Kombinasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas kontrol glikemik.[18-20]
Pioglitazone dosis 30 mg/hari yang dikombinasikan dengan repaglinide dosis 0,5–4,0 mg/hari dilaporkan menghasilkan kontrol glikemik lebih baik daripada pengobatan monoterapi pioglitazone maupun repaglinide.[21]
Kombinasi pioglitazone dengan obat antidiabetes golongan sulfonilurea, seperti glimepiride dan glibenclamide, akan menghasilkan efek terapi lebih baik daripada plasebo.[22,23]
Pioglitazone yang dikombinasikan dengan insulin dapat menurunkan HbA1c sekitar 0,6‒2,1%, sehingga kontrol glikemik lebih baik jika dibandingkan pemakaian insulin saja. Selain dapat mengontrol kadar glikemik, kombinasi terapi insulin dengan pioglitazone juga dapat memperbaiki profil lipid.[10,24,25]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini