Pendahuluan Vinorelbin
Vinorelbin (vinorelbine) merupakan obat antineoplastik golongan alkaloid vinka, bekerja dalam menghambat mitosis pada metafase dengan mendepolimerisasi mikrotubulus. Vinorelbin digunakan sebagai tata laksana kanker paru yaitu non small cell lung cancer (NSCLC) baik secara monoterapi dan terapi kombinasi.
Vinorelbin juga digunakan untuk pengobatan kanker serviks, kanker payudara, serta kanker ovarium. Efek samping vinorelbin adalah mielosupresi atau depresi sumsum tulang derajat berat yang meningkatkan risiko infeksi serius, syok septik, kebutuhan rawat inap, hingga kematian.[1-4]
Target utama vinorelbin adalah tubulin dan mikrotubulus. Sebagai agen destabilisasi mikrotubulus, vinorelbin merangsang depolimerisasi mikrotubulus dan penghancuran gelendong mitosis pada konsentrasi tinggi. Sementara itu, pada konsentrasi yang lebih rendah, vinorelbin mampu memblokade perkembangan mitosis.[2]
Vinorelbin digunakan dalam tata laksana kanker paru dan off-label untuk pengobatan kanker serviks, kanker payudara, kanker ovarium.[3-5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Vinorelbin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat antineoplastik[6] |
Subkelas | Sitotoksik[6] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: D[5] Kategori TGA: D[7] |
Wanita menyusui | Tidak terdapat data yang jelas apakah disekresikan ke dalam ASI atau tidak[5] |
Anak-anak | Keamanan dan efikasi pada anak belum diketahui[5] |
Infant | |
FDA | Approved[5] |