Pengawasan Klinis Metoprolol
Pengawasan klinis metoprolol yang perlu dilakukan mencakup tolerabilitas dan perburukan gejala seperti bradikardia atau hipotensi. Jika obat tidak dapat ditoleransi, sebaiknya diberikan dosis metoprolol yang lebih rendah atau metoprolol dihentikan secara bertahap.[1,3,12]
Pengawasan pada Pasien dengan Penyakit Jantung Iskemik dan Infark Miokard
Penggunaan metoprolol pada pasien dengan penyakit jantung iskemik atau setelah infark miokard memerlukan pengawasan untuk mendeteksi kemungkinan efek samping yang dapat memperburuk kondisi pasien, seperti bradikardia, hipotensi, dan gangguan konduksi jantung. Terutama pada tahap awal terapi, dosis harus dititrasi dengan hati-hati dan pasien harus dipantau secara berkala.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)