Efek Samping dan Interaksi Obat Metoprolol
Efek samping yang dapat terjadi pada penggunaan metoprolol mencakup pusing, bradikardia, dan hipotensi. Metoprolol dapat berinteraksi dengan obat lain, termasuk fluoxetine, rifampicin, dan cimetidine.[1-3,12]
Efek Samping
Efek samping metoprolol yang umum dilaporkan adalah pusing, nyeri kepala, serta keluhan gastrointestinal seperti mual, diare, konstipasi, dan nyeri abdomen. Efek samping umum lain adalah bradikardia, hipotensi, pruritus, dan intoleransi glukosa.
Efek samping yang jarang terjadi tetapi tetap perlu mendapat perhatian mencakup impotensi atau penurunan libido, pandangan kabur, mulut kering, dan mimpi buruk. Efek samping tersebut dapat mengganggu aktivitas harian dan kualitas hidup pasien.
Efek samping lain yang jarang terjadi tetapi dapat mengancam nyawa adalah reaksi anafilaksis, aritmia yang dapat mengakibatkan pingsan, nyeri dada, palpitasi, atau henti jantung. Efek samping serius lain adalah memberatnya gejala gagal jantung seperti edema pada kaki, sesak napas, dan batuk.[1-3,12]
Interaksi Obat
Interaksi metoprolol dengan inhibitor CYP2D6 dapat menyebabkan penurunan kardioselektivitas metoprolol, pemanjangan waktu paruh, dan peningkatan konsentrasi plasma metoprolol. Contoh obat golongan inhibitor CYP2D6 adalah quinidine, fluoxetine, dan paroxetine.
Penggunaan metoprolol bersamaan dengan clonidine berpotensi menyebabkan gejala withdrawal yang berat (rebound hypertension saat clonidine dihentikan). Selain itu, metoprolol juga berpotensi meningkatkan efek inotropik dan kronotropik negatif dari obat antiaritmia, termasuk penyekat kanal kalsium seperti verapamil dan diltiazem. Interaksi lain adalah penggunaan digitalis bersamaan dengan metoprolol, yang berpotensi menyebabkan bradikardia.[1-3,10]