Pengawasan Klinis Verapamil
Pemantauan tekanan darah dan denyut jantung diperlukan selama terapi verapamil, mengingat obat ini dapat menyebabkan hipotensi, bradikardia, atau memperburuk blok AV. Pada pasien yang menggunakan verapamil intravena, pemantauan hemodinamik kontinu diperlukan untuk mendeteksi perubahan akut, terutama pasien dengan komorbid kardiovaskular atau risiko gangguan konduksi.
Fungsi jantung juga perlu dievaluasi, termasuk pemeriksaan EKG untuk memantau interval PR dan mendeteksi kemungkinan blok AV berkembang. Pada pasien dengan disfungsi ventrikel atau riwayat gagal jantung, pemantauan gejala seperti sesak napas, edema, dan toleransi aktivitas diperlukan untuk memastikan tidak ada perburukan hemodinamik.
Selain itu, fungsi hati bisa perlu diperiksa secara berkala karena verapamil dapat meningkatkan enzim hati dan menyebabkan hepatotoksisitas. Evaluasi interaksi obat juga diperlukan, terutama dengan agen yang memengaruhi metabolisme CYP3A4.[1-4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)