Pendahuluan Asam Ursodeoksikolat
Asam ursodeoksikolat atau ursodiol adalah obat asam empedu sekunder yang digunakan untuk mengatasi batu empedu yang kecil atau yang tidak dapat dioperasi. Mekanisme kerjanya meliputi sifat sitoprotektif pada hepatosit, kemampuan meningkatkan aliran empedu, dan modulasi respon imun di saluran empedu.[1-3]
Asam ursodeoksikolat secara selektif menstabilkan membran hepatosit dan kolangiosit, mengurangi apoptosis, serta menghambat produksi sitokin inflamasi yang merusak jaringan hati. Obat ini telah digunakan dalam penanganan sirosis bilier primer, serta menunjukkan manfaat pada kondisi kolestasis intrahepatik kehamilan dan penyakit hati kolestatik lainnya.
Beberapa penelitian juga menunjukkan efek asam ursodeoksikolat dalam meningkatkan homeostasis lipid dan mengurangi stres oksidatif. Ini memberikan peluang terapi untuk penggunaan pada penyakit hati lain, termasuk non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) dan steatohepatitis.[1-5]
Efek samping umum dari asam ursodeoksikolat biasanya ringan dan meliputi gejala gastrointestinal seperti diare, mual, dan dispepsia. Efek samping ini cenderung terjadi pada dosis tinggi dan dapat diminimalkan dengan penyesuaian dosis. Pada beberapa pasien, peningkatan ringan pada enzim hati juga telah dilaporkan. Kontraindikasi adalah adanya obstruksi saluran empedu ekstrahepatik, seperti pada pasien dengan kolelitiasis yang menghambat aliran empedu.[2-5]
Di Indonesia, obat ini tersedia dalam merek dagang Urdafalk®, Urdahex®, Ursolic®, Urdex®, dan Deolix®.[3,4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Asam Ursodeoksikolat
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat Untuk Saluran Cerna[11] |
Subkelas | Lain-Lain[11] |
Akses | Resep[3,4] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B[2] Kategori TGA: B3[12] |
Wanita menyusui | Asam ursodeoksikolat secara alamiah ada di air susu ibu[5,8] |
Anak-anak | Kemanan dan efikasi pada anak belum diketahui[5] |
Infant | |
FDA | Approved[2,5] |