Efek Samping dan Interaksi Obat Asam Ursodeoksikolat
Efek samping asam ursodeoksikolat yang umum meliputi nyeri perut, diare, sakit kepala, dan dispepsia. Interaksi obat dengan antasida yang mengandung aluminium dan sekuesterans asam empedu seperti kolestiramin atau kolestipol dapat mengurangi penyerapan asam ursodeoksikolat.[1,2,5]
Efek Samping
Asam ursodeoksikolat sebagian besar dapat ditoleransi dengan baik. Dalam beberapa uji klinis, diare adalah efek samping yang paling sering diamati pada pasien dengan penyakit batu empedu (2-9%). Pada pasien dengan sirosis bilier primer, nyeri perut kuadran kanan atas adalah efek samping yang paling sering dilaporkan. Efek samping lain berupa rasa tidak nyaman area perut, konstipasi, dan muntah.
Efek lain yang juga telah dilaporkan adalah reaksi kulit pada penderita sirosis bilier primer. Manifestasi dermatologis yang paling umum adalah eksaserbasi pruritus, meskipun asam ursodeoksikolat juga pernah dilaporkan dapat menghilangkan pruritus pada pasien dengan sirosis bilier primer dalam uji klinis.
Efek samping lain mencakup gangguan hati, yang ditandai oleh mual, sakit perut bagian atas, gatal, rasa lelah, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, dan ikterus. Asam ursodeoksikolat juga dapat menimbulkan rasa nyeri dan terbakar saat buang air kecil, serta efek samping lain berupa rambut rontok dan nyeri punggung bagian bawah.[1,2,5]
Interaksi Obat
Asam ursodeoksikolat dapat berinteraksi dengan beberapa obat, yang mempengaruhi penyerapan atau efektivitasnya.[2,5]
Gangguan Absorpsi
Antasida yang mengandung aluminium dan sekuesterans asam empedu, seperti kolestiramin dan kolestipol, dapat mengurangi penyerapan asam ursodeoksikolat. Untuk meminimalkan interaksi ini, sekuesterans asam empedu harus diberikan minimal dua jam sebelum atau setelah mengonsumsi asam ursodeoksikolat.[5]
Menurunkan Efikasi
Selain itu, penggunaan asam ursodeoksikolat bersama dengan obat-obatan yang mengandung estrogen, seperti kontrasepsi hormonal oral, juga dapat mengurangi efektivitas asam ursodeoksikolat. Ini karena estrogen meningkatkan sekresi kolesterol hepatik, yang dapat mengganggu kerja asam ursodeoksikolat dalam melarutkan batu empedu atau mencegah pembentukannya.[5]
Interaksi dengan Clofibrate
Clofibrate, yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid, dapat menurunkan efektivitas asam ursodeoksikolat. Clofibrate meningkatkan sekresi kolesterol hepatik, yang bisa bertentangan dengan mekanisme kerja asam ursodeoksikolat yang bertujuan untuk menurunkan kolesterol dalam empedu dan melarutkan batu empedu.[5]