Pendahuluan Vaksin Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Vaksin respiratory syncytial virus atau RSV bertujuan untuk mencegah infeksi saluran pernapasan oleh virus tersebut, yang merupakan kasus infeksi saluran pernapasan bawah terbanyak pada bayi dan anak-anak berusia muda. Selain itu, infeksi RSV juga dapat terjadi pada orang dewasa dan dilaporkan bertanggung jawab terhadap hospitalisasi dan mortalitas yang cukup tinggi pada lansia ≥65 tahun.[1]
Karena infeksi RSV tidak memiliki terapi yang spesifik dan hanya mempunyai tata laksana suportif, maka pencegahan berperan penting dalam penyakit ini. Selain dengan menerapkan etika batuk yang baik, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang yang terinfeksi, vaksinasi juga menjadi salah satu metode pencegahan yang efektif.[1,2]
Saat ini belum ada vaksin RSV yang diindikasikan untuk bayi secara direct. Vaksin RSV yang ada diindikasikan untuk ibu hamil di usia gestasi 32-36 minggu untuk mencegah infeksi saluran pernapasan bawah akibat RSV pada bayi di usia 0–6 bulan. Vaksin RSV juga diindikasikan untuk orang dewasa yang berisiko tinggi dan orang lansia.[1,2]
Vaksin RSV berbeda dengan imunoprofilaksis RSV menggunakan antibodi monoklonal seperti nirsevimab. Vaksin RSV bekerja dengan cara mengenalkan antigen atau mRNA virus pada tubuh sehingga tubuh membentuk respons imun yang bisa melindungi saat terpapar RSV sesungguhnya. Vaksin RSV tersedia dalam tipe mRNA dan rekombinan. Pada bayi yang belum bisa divaksin, pemberian antibodi monoklonal seperti nirsevimab bisa menjadi opsi.[2-4]
Kontraindikasi vaksin RSV adalah riwayat alergi terhadap salah satu atau lebih komponen di dalamnya. Efek samping vaksin RSV dapat berupa nyeri di lokasi injeksi, myalgia, arthralgia, sakit kepala, dan fatigue. Vaksin RSV dapat diberikan bersamaan dengan vaksin influenza tetapi data mengenai pemberian bersama vaksin lain masih sangat terbatas.[5,6]
Merek yang sudah disetujui oleh FDA adalah mResvia®, Arexvy®, dan Abrysvo®. Vaksin mResvia® merupakan vaksin mRNA, sedangkan kedua vaksin lainnya adalah vaksin rekombinan.[6]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Vaksin RSV
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Vaksin |
Subkelas | Vaksin mRNA, vaksin rekombinan[6] |
Akses | Resep[6] |
Wanita hamil | Vaksin rekombinan Abrysvo® disetujui untuk penggunaan pada ibu hamil dengan usia gestasi 32–36 minggu[6] |
Anak-anak | Vaksin secara direct belum tersedia; anak dapat diberikan imunoprofilaksis dengan antibodi monoklonal[6] |
Infant | Vaksin secara direct belum tersedia; vaksin saat ibu hamil bisa melindungi bayi dari lahir hingga usia 6 bulan[1,2] |
FDA | Approved[6] |