Pedoman Klinis Vaksin Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Pengawasan klinis setelah pemberian vaksin respiratory syncytial virus atau RSV mencakup observasi ada tidaknya tanda-tanda anafilaksis dan risiko sinkop. Semua fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin RSV wajib mempersiapkan alat dan obat yang dibutuhkan jika terjadi anafilaksis.[4-6]
Selain itu, pasien yang immunocompromised mungkin memerlukan pemantauan lebih lanjut karena masih ada risiko infeksi saluran pernapasan bawah oleh RSV. Hal ini dikarenakan pasien immunocompromised mungkin tidak dapat membentuk respons imun yang adekuat setelah vaksinasi.[4-6]