Formulasi Vaksin Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Formulasi vaksin respiratory syncytial virus atau RSV berbeda antara vaksin tipe mRNA dan tipe rekombinan. Vaksin tipe mRNA, yakni mResvia®, tersedia dalam pre-filled syringe berisi suspensi 0.5 mL yang mengandung 50 μg mRNA termodifikasi. Vaksin tipe rekombinan berupa Arexvy® dan Abrysvo® dikemas dalam vial berisi komponen antigen preF lyophilized yang perlu direkonstitusi terlebih dahulu, sehingga membentuk larutan 0.5 mL yang mengandung 120 μg komponen antigen.[6-9]
Bentuk Sediaan
Vaksin tipe mRNA, yakni mResvia®, merupakan suspensi berwarna putih dalam pre-filled syringe yang tiap 0.5 mL dosisnya mengandung 50 μg mRNA termodifikasi oleh nukleosida.[7]
Sementara itu, vaksin tipe rekombinan berupa Abrysvo® terdapat dalam vial berisi komponen antigen RSV preF lyophilized yang perlu direkonstitusi. Komponen antigen dalam vaksin ini mencakup rekombinan RSV preF A dan preF B. Rekonstitusi dilakukan saat vaksin akan diberikan, dengan menggunakan sterile water diluent sehingga didapatkan formulasi akhir berupa 120 μg komponen antigen RSV stabil (60 μg RSV preF A dan 60 μg RSV preF B) per 0.5 mL.[8]
Vaksin rekombinan berupa Arexvy® terdapat dalam vial berisi komponen antigen RSV glikoprotein F yang terstabilisasi dalam pre-fusion conformation (RSVPreF3), yang perlu direkonstitusi. Rekonstitusi dilakukan saat vaksin akan diberikan dengan menggunakan ajuvan AS01E sebagai komponen suspensi ajuvan yang telah tersedia dalam vial penyerta. Setelah rekonstitusi, setiap 0.5 mL mengandung 120 μg antigen rekombinan RSVPreF3.[9]
Cara Penggunaan
Vaksin mResvia® diberikan secara injeksi intramuskular dengan dosis tunggal 0.5 mL. Vaksin Abrysvo® atau Arexvy® yang sudah direkonstitusi sesuai penjelasan di atas juga diberikan secara injeksi intramuskular dengan dosis tunggal 0.5 mL.[7-9]
Cara Penyimpanan
Pre-filled syringe berisi vaksin mResvia® harus disimpan dalam kondisi beku dengan suhu -40°C sampai -15°C. Hindari paparan cahaya. Sebelum digunakan, vaksin ini perlu dicairkan di suhu sekitar 8–25°C. Namun, pencairan di suhu 8–25°C ini tidak boleh melebihi 24 jam. Jika melebihi, vaksin harus dibuang. Vaksin yang sudah dicairkan juga tidak boleh dimasukkan kembali ke pembekuan.[7]
Vial vaksin Abrysvo® disimpan dalam kartonnya dalam suhu 2–8°C dan tidak boleh dibekukan. Jika karton beku, buang vaksin. Hindarkan dari cahaya. Setelah rekonstitusi, gunakan dengan segera atau simpan dalam suhu ruangan 15–30°C tidak lebih dari 4 jam. Jika sudah melebihi 4 jam, buang vaksin. Jangan bekukan setelah rekonstitusi.[8]
Vial vaksin Arexvy® dan vial ajuvan suspensinya disimpan dalam karton aslinya dalam suhu 2–8°C dan tidak boleh dibekukan. Jika karton beku, buang vaksin. Hindarkan dari cahaya. Setelah rekonstitusi, gunakan dengan segera, atau simpan dalam kulkas (2–8°C) atau suhu ruangan hingga maksimal 25°C tidak lebih dari 4 jam. Jika sudah melebihi 4 jam, buang vaksin. Jangan bekukan setelah rekonstitusi.[9]
Kombinasi dengan Vaksin Lain
Vaksinasi RSV bersamaan dengan vaksinasi lain untuk orang dewasa pada kunjungan yang sama dapat dilakukan. Namun, data yang tersedia mengenai imunogenisitas pemberian vaksin RSV bersamaan dengan vaksin lain saat ini terbatas.[6]
Pemberian vaksin RSV dan vaksin influenza musiman memenuhi kriteria noninferioritas untuk imunogenisitas, kecuali untuk strain FluA/Darwin H3N2. Titer antibodi RSV dan influenza sedikit lebih rendah jika diberikan bersamaan, tetapi signifikansi efek ini secara klinis belum diketahui.[6]
Vaksinasi RSV bersama satu atau lebih vaksin lain pada kunjungan yang sama bisa meningkatkan risiko reaktogenisitas lokal atau sistemik. Bukti saat ini hanya ada untuk pemberian bersama vaksin influenza dan hasilnya pun masih beragam. Data mengenai keamanan pemberian bersama vaksin lain, seperti vaksin COVID-19, pneumokokus, tetanus, difteri, dan pertusis dewasa masih terbatas.[6]