Etiologi Impetigo
Etiologi impetigo adalah infeksi bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, atau Group A Beta Haemolyticus Streptococcus (GABHS). Penyebab lain yang pernah dilaporkan adalah Streptococcus group B, C, dan G atau bakteri anaerob, tetapi hal ini sangat jarang ditemukan.[2,4]
Terdapat dua jenis impetigo, yaitu impetigo bulosa dan non-bulosa. Impetigo bulosa dilaporkan hanya disebabkan oleh S. aureus. Mayoritas kasus impetigo merupakan impetigo non-bulosa, yaitu berjumlah 70%. Etiologi terbanyak dari impetigo non-bulosa adalah S.aureus, tetapi bakteri lain seperti S. pyogenes juga bisa menyebabkan impetigo tipe ini.[3,5]
Impetigo non-bulosa dibagi menjadi primer dan sekunder. Impetigo primer, atau disebut juga pioderma, terjadi akibat infeksi bakteri pada kulit yang intak dan sehat, sedangkan impetigo sekunder, yang lebih sering ditemukan, terjadi pada kulit yg mengalami trauma, misalnya karena gigitan serangga, abrasi, herpes zoster, atau skabies.[5]
Beberapa faktor risiko infeksi impetigo, antara lain:
- Daerah tempat tinggal, yaitu daerah dengan iklim hangat dan lembap, serta pada kelompok orang yang tinggal bersama (close contact)
- Riwayat higienitas yang buruk
- Riwayat medis, misalnya skabies, dan infeksi Streptococcus pyogenes atau Staphylococcus aureus terdahulu[6]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra