Patofisiologi Impetigo
Patofisiologi impetigo didasari adanya infeksi dan kolonisasi, atau disebut inokulasi intradermal, dari Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, atau Group A Beta Haemolyticus Streptococcus (GABHS). Kolonisasi seringkali terjadi pada kulit yang mengalami diskontinuitas jaringan.
Peran Teichoic Acid dalam Impetigo
Mayoritas impetigo tidak terjadi pada kulit yang intak. Hal ini karena organisme penyebab impetigo memerlukan reseptor fibronektin untuk berikatan dengan teichoic acid bakteri agar dapat berkolonisasi. Reseptor ini tidak terdapat pada kulit yang intak.[4,5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)