Pendahuluan Cushing Disease
Cushing disease adalah hiperkortisolisme atau peningkatan hormon kortisol akibat produksi berlebihan hormon adrenokortikotropin (ACTH) oleh pituitari, biasanya karena adenoma pituitari. Cushing disease paling sering disebabkan oleh adanya tumor jinak di kelenjar pituitari, yang kemudian menyebabkan munculnya Cushing syndrome. Cushing disease sering juga disebut Cushing syndrome endogen.
Perbedaan utama Cushing disease dan Cushing syndrome adalah penyebabnya. Cushing disease diakibatkan secara spesifik oleh kelainan kelenjar pituitari, sedangkan Cushing syndrome bisa disebabkan berbagai faktor lain, termasuk penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid atau tumor di kelenjar adrenal.[1]
Tanda dan gejala Cushing disease tidak berbeda dari Cushing syndrome umumnya. Beberapa gejala dan tanda seperti obesitas, moon face, buffalo hump, hipertensi, dan kelemahan otot tungkai proksimal dapat ditemukan pada pasien dengan Cushing disease. Selain itu, perluasan adenoma ke ruang suprasellar dapat menekan kiasma optikum sehingga menyebabkan penglihatan kabur dan defek lapang pandang, yang paling umum adalah hemianopia bitemporal.[1,2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)