Patofisiologi Cushing Disease
Patofisiologi Cushing disease berkaitan dengan peningkatan hormon kortisol. Hormon kortisol umumnya akan meningkat pada beberapa kondisi, yaitu saat pagi hari, inflamasi sistemik (sitokin), dan stres, baik fisiologis maupun psikologis. Normalnya, corticotropin-releasing hormone (CRH) akan dikeluarkan oleh nucleus paraventricular dari hipotalamus yang diikuti dengan transportasi CRH pada sistem vena portal ke kelenjar pituitari atau hipofisis.
Pada kelenjar pituitari anterior, CRH akan berikatan dengan reseptor CRH-1 dan menstimulasi ekspresi proopiomelanocortin (POMC) yang kemudian akan diproses menjadi adrenocorticotropic hormone (ACTH). Selanjutnya, ACTH akan disekresi ke sirkulasi sistemik dan berikatan dengan reseptor pada zona fasikulata pada korteks adrenal dan menghasilkan kortisol. Sekresi kortisol akan dikontrol dengan mekanisme umpan balik negatif yang akan menginhibisi hipotalamus dan kelenjar pituitari dalam sekresi CRH dan ACTH.[1-3]
Pengaruh Peningkatan ACTH pada Metabolisme Glukosa dan Protein
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)