Edukasi dan Promosi Kesehatan Clostridium Difficile Colitis
Edukasi dan promosi kesehatan pada infeksi C. difficile dapat dilakukan dengan melakukan beberapa pendekatan. Pencegahan infeksi C. difficile memerlukan pendekatan umum dan pendekatan khusus. Pendekatan umum yang dapat dilakukan mencakup diagnosis dini, mengisolasi pasien di ruangan tersendiri dengan toilet khusus, membatasi kontak selama perawatan, meningkatkan higienitas dengan menjaga kebersihan tangan dan lingkungan. Pendekatan general ini penting untuk diterapkan di lingkungan rumah sakit maupun di lingkungan masyarakat. Adapun pendekatan khusus yang dimaksud adalah dengan memberikan terapi antibiotik yang sesuai untuk mengobati infeksi.[21]
Edukasi
Edukasi yang dapat disampaikan berkaitan dengan infeksi clostridiosis ini dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu :
Lingkungan Rumah Sakit
Pasien dengan infeksi C. difficile yang menjalani perawatan di rumah sakit perlu menjaga kontak dengan orang lain selama rawat inap di rumah sakit. Cuci tangan sebelum dan setelah memasuki ruang perawatan menjadi hal utama dalam hal ini. Apabila memungkinkan, gaun pelindung dan sarung tangan juga dapat digunakan selama mengunjungi pasien. Hal ini bertujuan untuk membatasi penyebaran infeksi ke orang lain yang ada di rumah sakit.[20]
Lingkungan Rumah
Pada kasus infeksi C. difficile terjadi kehilangan cairan yang disebabkan oleh diare. Pasien dengan infeksi C. difficile perlu diedukasi untuk meningkatkan asupan cairan sambil tetap memantau warna urin dan frekuensi berkemih agar dapat mengetahui status hidrasinya.[20]
Pasien infeksi C.difficile yang sudah selesai menjalani perawatan di RS, dapat beraktivitas biasa tanpa perlu pembatasan sosial dengan keluarga atau rekan lainnya. Gaun dan sarung tangan pelindung juga sudah tidak diperlukan pasca perawatan karena risiko penularan kecil.[20]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Clostridiosis saat ini merupakan penyebab tertinggi terjadinya infeksi nosokomial di fasilitas kesehatan. Hal ini dikarenakan spora dari clostridium dapat bertahan pada permukaan selama beberapa bulan, seperti pada toilet, gadget, gagang pintu, atau permukaan benda lainnya. Maka dari itu, kebersihan sangat perlu dijaga untuk mengurangi risiko transmisi.[2,5,9,16]
Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan dan memakai sarung tangan, menjadi hal utama yang perlu diperhatikan dalam mencegah penularan infeksi ini. Membersihkan tangan dengan menggunakan produk berbasis alkohol dianggap kurang efektif dalam mencegah penyebaran spora Clostridium difficile, sehingga mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir tetap menjadi pilihan utama. Pemakaian barang yang sama secara bersamaan juga harus dihindari pada pasien clostridiosis karena spora clostridium ini dapat menempel pada permukaan benda.[2,5,9,16]