Edukasi dan Promosi Kesehatan Ikterus Neonatorum Fisiologis
Edukasi dan promosi kesehatan ikterus neonatorum fisiologis penting diberikan pada ibu bayi dan keluarganya agar hiperbilirubinemia yang terjadi tidak berkembang.[25,26]
Edukasi Pasien
Edukasi yang dapat diberikan kepada pasien dalam pengelolaan ikterus neonatorum fisiologis adalah:
- Mengedukasi ibu bayi untuk sering menyusui. Memberikan ASI yang cukup merupakan bagian penting dari pencegahan dan pengobatan kondisi ikterus karena membantu pembuangan bilirubin melalui tinja dan urin.
- Mengedukasi ibu/keluarga pasien tentang kecukupan pemberian ASI dengan melihat frekuensi buang air kecil sebanyak minimal 6 kali dalam 24 jam.
- Mengedukasi untuk tetap menyusui selama fototerapi. Penting bagi bayi yang menerima fototerapi untuk minum cairan yang cukup (idealnya ASI) karena bilirubin dikeluarkan melalui urin dan tinja. Ibu dapat memerah ASI dan memberikannya kepada petugas kesehatan di rumah sakit. Penggunaan air glukosa oral tidak diperlukan.
- Hindari menjemur bayi di bawah sinar matahari secara langsung. Sebaiknya menjemur bayi menggunakan filtered sunlight. Dokter dapat memberitahukan cara membuat filtered sunlight pada keluarga pasien, yaitu dengan cara menggunakan window tinting films (dimana mampu mengalihkan sejumlah UV yang berbahaya dan infrared) sehingga metode ini aman dan efektif mengurangi bilirubin total.[24-26]
Upaya Pencegahan Ikterus Neonatorum Fisiologis
Pencegahan ikterus neonatorum fisiologis menjadi hiperbilirubinemia berat penting untuk menghindari komplikasi serius. Bayi yang berisiko hiperbilirubinemia perlu melakukan follow up secara teratur dengan dokter mereka. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan adalah:
- Skrining: Para ahli terkemuka merekomendasikan agar semua bayi baru lahir menjalani tes kadar bilirubin mereka sebelum pulang dari rumah sakit, tanpa memandang usianya.
- Monitor: Orang tua, pengasuh lain, dan penyedia layanan kesehatan harus mengawasi bayi dengan cermat jika ikterus neonatorum fisiologis berkembang dengan cara melihat warna kulit bayi yang bertambah kuning secara sefalokaudal.
- Pengobatan yang tepat: Bayi dengan kadar bilirubin tinggi harus ditangani oleh penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi untuk mengurangi kadar bilirubin dengan aman dan mencegah risiko kerusakan otak. Orang tua dan penyedia layanan kesehatan tidak boleh menunda pengobatan dengan alasan apapun
- Menyusui: Mulailah menyusui sesegera mungkin. Studi menunjukkan bahwa menyusui dini dikaitkan dengan lebih sedikit masalah dan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi[1,3,26]
Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita