Prognosis Sindrom Nefrotik
Prognosis sindrom nefrotik sangat baik pada pasien dengan perubahan patologi minimal. Sebagian besar pasien mengalami remisi setelah pengobatan kortikosteroid. Meski demikian, 85-90% pasien responsif terhadap steroid berisiko relaps. Hal ini meningkatkan risiko toksisitas steroid, infeksi sistemik, dan komplikasi lainnya.[1]
Komplikasi
Komplikasi sistemik dapat terjadi selama perjalanan penyakit sindrom nefrotik. Mekanisme terjadinya belum diketahui pasti, namun diduga berhubungan dengan produksi berlebihan protein hepatik dan kehilangan protein dengan berat molekul rendah.
Trombosis Vena
Trombosis vena dapat terjadi pada vena dalam ekstremitas bawah, pembuluh darah renal, dan paru-paru. Trombosis vena lebih sering terjadi pada penderita sindrom nefrotik dewasa dengan gambaran histologi membranous nephropathy dibandingkan dengan anak-anak.[1,2,4,5]
Infeksi
Selulitis merupakan komplikasi infeksi yang dapat terjadi pada sindrom nefrotik. Pneumonia, bakteremia, sepsis, dan infeksi saluran kemih juga telah dilaporkan terjadi pada 1 dari 7 pasien.[1,2,4,5,27]
Gagal Ginjal
Gagal ginjal akut dapat terjadi secara bersamaan dengan sindrom nefrotik yang disebabkan lupus nefritis dan nefritis interstisial diinduksi obat. Gagal ginjal jarang terjadi secara spontan sebagai komplikasi sindrom nefrotik.[1,2,4,5,19]
Prognosis
Walaupun beberapa pasien sindrom nefrotik membaik dengan terapi suportif dan tanpa terapi spesifik, namun beberapa pasien lainnya memburuk meskipun dengan terapi agresif bahkan sampai memerlukan dialisis.
Pada minimal change nephropathy, sebagian besar pasien mengalami remisi setelah menjalani pengobatan kortikosteroid. Sekitar 85-90% pasien responsif terhadap steroid. Sedangkan, pada focal-segmental glomerulosclerosis, banyak kasus berkembang menjadi penyakit ginjal tahap akhir yang membutuhkan dialisis dan transplantasi ginjal. Hanya sekitar 20% pasien yang akan mengalami remisi.
Pada pasien dengan membranous nephropathy, sekitar 30% akan mengalami remisi spontan. Namun, pada sindrom nefrotik persisten, 40-50% akan mengalami gagal ginjal stadium akhir dalam 10 tahun.[1,2,4,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Karina Sutanto