Epidemiologi Infeksi HMPV
Secara epidemiologi, infeksi HMPV atau human metapneumovirus dilaporkan berkontribusi sebesar sekitar 10% dari seluruh etiologi infeksi saluran napas bawah. Infeksi HMPV paling banyak ditemukan pada kelompok usia 1 hingga 12 tahun.[30]
Global
Sebaran global menunjukkan bahwa virus ini memiliki pola sirkulasi musiman yang bervariasi antar wilayah. Infeksi HMPV termasuk penyakit musiman yang biasanya terjadi pada musim dingin dan awal musim semi, dengan puncak insiden di bulan Januari-Maret di belahan bumi utara dan bulan Juni-Juli di belahan bumi selatan. Studi menunjukkan adanya peningkatan insiden infeksi HMPV pada daerah yang lebih jauh dari garis khatulistiwa.[1,2]
Infeksi HMPV dapat terjadi di semua kelompok usia, terutama pada anak, dengan rerata usia infeksi pada 22 bulan. Sekitar 5-10% kejadian rawat inap pediatrik disebabkan oleh infeksi HMPV. Anak usia <6 bulan dengan infeksi HMPV memiliki risiko 3 kali lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Pada pasien berusia di atas 50 tahun yang dirawat inap dengan penyakit saluran pernapasan akut, HMPV terdeteksi pada 4,5% kasus.[1,2,4]
Indonesia
Data epidemiologi nasional mengenai infeksi HMPV di Indonesia belum tersedia.
Mortalitas
Pada populasi risiko tinggi seperti resipien transplantasi, infeksi HMPV telah dikaitkan dengan pneumonia idiopatik, gagal napas fulminan, dan tingkat mortalitas yang tinggi. Pada populasi rentan seperti anak-anak, individu dengan imunokompromais, dan lanjut usia, infeksi HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian. Sebuah tinjauan sistematik menunjukkan, sekitar 1% kematian yang terkait dengan infeksi saluran pernapasan akut pada anak usia di bawah 5 tahun disebabkan oleh HMPV.[2,6]