Indikasi Rontgen Pelvis
Indikasi rontgen pelvis atau rontgen panggul mencakup evaluasi kasus trauma, termasuk deteksi fraktur atau dislokasi panggul, serta penegakan diagnosis osteoarthritis dan kelainan kongenital atau herediter seperti developmental dysplasia of the hip, femoroacetabular impingement dan akondroplasia. Rontgen pelvis juga digunakan untuk menilai adanya infeksi, tumor, dan gangguan metabolik seperti penyakit Legg-Calve-Perthes.[1-5]
Trauma Panggul
Indikasi klinis utama untuk rontgen pelvis adalah evaluasi trauma panggul. Pada pasien dengan riwayat kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian, rontgen pelvis dapat mengidentifikasi fraktur pelvis dan dislokasi sendi panggul.[1-4]
Kondisi Degeneratif
Selain trauma, rontgen pelvis digunakan untuk mendiagnosis osteoarthritis. Pada pasien dengan nyeri panggul kronis, rontgen dapat menunjukkan adanya penyempitan celah sendi, sklerosis subkondral, dan osteofit, yang merupakan tanda-tanda degeneratif osteoarthritis. Kondisi degeneratif lain, seperti nekrosis avaskular kepala femur, juga dapat dideteksi melalui perubahan radiografik pada tulang paha dan sendi panggul.[1-5]
Inflamasi
Penyakit inflamasi seperti ankylosing spondylitis juga menjadi salah satu indikasi klinis rontgen pelvis, terutama pada pasien dengan nyeri punggung bawah kronis dan kekakuan. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengevaluasi perubahan pada sendi sakroiliaka, seperti sklerosis atau ankylosis, yang merupakan karakteristik dari kondisi tersebut.[1-5]
Indikasi Lainnya
Neoplasma tulang, baik primer maupun metastasis, dapat menyebabkan destruksi tulang yang juga dapat dideteksi melalui rontgen pelvis meskipun tidak sebagai pemeriksaan diagnostik utama. Gambaran yang muncul dapat berupa lesi litik atau sklerotik.
Selain itu, rontgen pelvis sering digunakan dalam penilaian pasca operatif pada pasien yang telah menjalani prosedur ortopedi, seperti total hip replacement. Rontgen pelvis bisa digunakan untuk menilai posisi prostesis dan mengevaluasi potensi komplikasi, seperti dislokasi atau loosening dari implan.[1-5]