Komplikasi Rontgen Pelvis
Komplikasi rontgen pelvis atau rontgen panggul jarang terjadi. Meski demikian, paparan radiasi perlu diwaspadai, terutama pada ibu hamil, anak usia sangat muda, atau pada pasien dengan paparan berulang terhadap radiasi.[2-5]
Paparan Radiasi
Sebetulnya, paparan radiasi pada rontgen pelvis cukup rendah, yakni sekitar 0,7-0,8 mSv. Tetapi, papara ini perlu tetap menjadi perhatian terutama pada populasi yang rentan seperti wanita hamil. Paparan radiasi ionisasi dapat meningkatkan risiko terjadinya efek jangka panjang, termasuk kanker, terutama jika pasien menjalani beberapa prosedur pencitraan yang melibatkan radiasi. Oleh karena itu, prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable) harus diterapkan.[2-5]
Artefak Pencitraan
Komplikasi lain yang mungkin timbul adalah artefak pencitraan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk posisi pasien yang tidak tepat, keberadaan benda logam, atau gangguan teknis pada perangkat radiografi. Artefak ini dapat mengaburkan detail anatomi penting dan menyebabkan kesalahan dalam interpretasi hasil rontgen.[2-5]