Edukasi dan Promosi Kesehatan Leukoplakia Mulut
Edukasi pasien mengenai leukoplakia mulut harus menekankan penghentian kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan paparan iritan lainnya guna mengurangi risiko progresi menuju keganasan. Promosi kesehatan meliputi pemeriksaan rutin lesi oral secara berkala dan peningkatan kesadaran akan tanda-tanda perubahan klinis yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.[2,7,11,19,20]
Edukasi Pasien
Pasien harus diberi informasi mengenai hubungan kuat antara kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta paparan iritan lain dengan perkembangan leukoplakia dan risiko karsinoma sel skuamosa. Oleh karena itu, penghentian kebiasaan merokok dan alkohol harus ditekankan sebagai langkah utama dalam pencegahan dan pengelolaan leukoplakia.
Selain itu, pasien perlu diedukasi mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan diri secara rutin terhadap lesi mulut, terutama dalam memantau perubahan ukuran, warna, tekstur, atau munculnya gejala seperti nyeri dan ulserasi. Sampaikan bahwa kontrol berkala perkembangan lesi bisa diikuti dengan biopsi jika diperlukan. Pasien harus diberi pemahaman bahwa deteksi dini perubahan lesi dapat meningkatkan prognosis.[2,7,11,19,20]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pertama yang harus diberikan kepada pasien adalah menghindari faktor risiko, utamanya yang dapat dikendalikan oleh pasien itu sendiri, yaitu kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Observasi jangka panjang juga penting karena jika ada tanda-tanda keganasan, dokter dapat segera menentukan intervensi.
Idealnya, kontrol rutin dilakukan dalam rentang 3-12 bulan sekali. Di antara interval tersebut, pemantauan lesi leukoplakia bisa dilakukan dengan telemedicine melalui foto yang diambil secara mandiri oleh pasien dan dikirimkan pada dokter.[2,7,11,14-16]
Karena beberapa kasus leukoplakia telah dikaitkan dengan infeksi HPV, upaya pencegahan berupa vaksin HPV juga bisa dilakukan. Beberapa studi telah mengaitkan vaksinasi HPV dengan penurunan risiko kanker orofaringeal yang berkaitan dengan infeksi virus tersebut.[21]