Efek Samping dan Interaksi Obat Thalidomide
Efek samping thalidomide pada pasien multiple myeloma mencakup kelelahan, hipokalsemia, edema, neuropati, gangguan hematologi, dan kulit kering. Pada pasien dengan eritema nodosum leprosum, efek samping adalah somnolen, ruam, dan sakit kepala. Thalidomide dapat meningkatkan risiko tromboemboli jika dikombinasikan dengan terapi estrogen.[1,5]
Efek Samping
Efek samping umum thalidomide pada pasien multiple myeloma mencakup kelelahan, hipokalsemia, edema, konstipasi, neuropati sensorik atau motorik, dispnea, kelemahan otot, leukopenia, neutropenia, ruam, anoreksia, mual, agitasi, asthenia, tremor, demam, perubahan berat badan, tromboemboli, pusing, dan kulit kering. Pada pasien dengan eritema nodosum leprosum, efek samping yang sering dilaporkan adalah somnolen, ruam, dan sakit kepala, yang terjadi pada lebih dari 10% pasien.[5]
Teratogenisitas
Thalidomide memiliki risiko sangat tinggi untuk menyebabkan cacat lahir yang parah dan berpotensi mengancam jiwa jika terjadi kehamilan selama penggunaan obat.[1,5]
Kejadian Tromboemboli
Penggunaan thalidomide meningkatkan risiko tromboemboli vena dan arteri, termasuk deep vein thrombosis (DVT), emboli paru, infark miokard, dan stroke.[1,5]
Efek Samping Lainnya
Thalidomide dapat menyebabkan beberapa efek samping serius lainnya, termasuk mortalitas terkait pengobatan, terutama pada pasien yang menerima kombinasi thalidomide dengan pembrolizumab dan dexamethasone. Efek samping lain yang sering terjadi termasuk kantuk, neuropati perifer, serta pusing dan hipotensi ortostatik.
Selain itu, thalidomide dapat mempengaruhi kadar leukosit dan trombosit, sehingga pasien harus dipantau secara rutin terkait parameter hematologi. Efek samping lain yang serius adalah reaksi kulit berat, seperti sindrom Stevens-Johnson dan toxic epidermal necrolysis, serta kejang, dan sindrom lisis tumor.[1,5]
Interaksi Obat
Interaksi obat dengan thalidomide dapat meningkatkan risiko efek samping seperti mengantuk dan tromboembolisme.[5]
Meningkatkan Risiko Neuropati
Peningkatan risiko neuropati dapat terjadi jika thalidomide digunakan bersama obat seperti amiodarone, antineoplasma lain (termasuk cisplatin, vincristine, dan paclitaxel), disulfiram, metronidazole, dan phenytoin.[5]
Meningkatkan Risiko Tromboembolisme
Risiko kejadian tromboembolisme akan meningkat jika thalidomide digunakan pada pasien multiple myeloma yang juga mendapat dexamethasone, estrogen, dan erythropoietic stimulating agent seperti eritropoietin.[5]
Meningkatkan Risiko Bradikardia
Risiko bradikardia meningkat pada pasien yang mendapat thalidomide bersama dengan agen penghambat adrenergik alfa atau beta, digoxin, lithium, agen penghambat neuromuskular, dan antidepresan trisiklik.[5]
Meningkatkan Efek Sedasi
Peningkatan efek sedasi terjadi jika thalidomide digunakan bersama obat depresan sistem saraf pusat seperti alkohol, opioid, dan antiansietas.[5]