Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Thalidomide
Penggunaan thalidomide pada kehamilan masuk dalam kategori X. Pada ibu menyusui, tidak diketahui apakah thalidomide dikeluarkan ke ASI atau tidak. Secara umum, penggunaan thalidomide tidak disarankan pada ibu menyusui.[3,5,8]
Penggunaan pada Kehamilan
Thalidomide masuk dalam kategori X menurut FDA dan TGA. Ini berarti penggunaannya pada ibu hamil dikontraindikasikan karena telah diketahui menyebabkan cacat lahir pada janin. Wanita usia subur yang mengonsumsi thalidomide harus menjalani pemeriksaan tes kehamilan sebelum memulai terapi dan selama terapi berlangsung.[3,5,8]
Abnormalitas fetal yang dapat terjadi mencakup deformitas skeletal, phocomelia, deformitas telinga luar, facial palsy, anophthalmos dan mikrophthalmos, penyakit jantung bawaan, serta malformasi renal, genital, maupun gastrointestinal. Tingkat mortalitas pada neonatus yang mengalami kelainan bawaan akibat thalidomide dilaporkan sebesar 40%.[5]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Hingga kini, belum ada data yang jelas mengenai apakah thalidomide dikeluarkan ke ASI atau tidak. Pada kebanyakan kasus, penggunaan thalidomide pada ibu menyusui tidak dianjurkan. Dokter harus mempertimbangkan manfaat dan risiko dari menghentikan menyusui ataupun menghentikan penggunaan thalidomide.[5,10]