Efek Samping dan Interaksi Obat Ferrous Fumarat
Efek samping yang umum terjadi pada pasien yang mendapat ferrous fumarat adalah keluhan gastrointestinal, seperti rasa tidak nyaman di saluran cerna, mual, muntah, feses gelap, konstipasi, dan diare. Interaksi obat dengan antasida dan kalsium dapat menurunkan absorpsi zat besi, termasuk ferrous fumarat.[7]
Efek Samping
Efek samping yang umum termasuk gangguan gastrointestinal seperti mual, konstipasi, diare, nyeri epigastrik, dan tinja berwarna gelap. Beberapa pasien juga mengalami iritasi mukosa gastrointestinal yang dapat memperburuk gastritis atau ulkus peptikum. Semua sediaan zat besi, termasuk ferrous sulfat dan ferrous glukonat, memiliki efek samping yang serupa. Penggunaan jangka panjang tanpa pemantauan dapat menyebabkan overload besi.[1,2,7,8]
Kelebihan Besi
Kelebihan besi atau iron overload akibat konsumsi ferrous fumarat dapat menyebabkan toksisitas besi akut maupun kronis. Toksisitas akut dapat menyebabkan muntah, diare berdarah, hipotensi, asidosis metabolik, serta kegagalan organ multipel. Pada kondisi kronis, akumulasi besi dalam organ seperti hati, pankreas, dan jantung dapat menyebabkan sirosis dan kardiomiopati.[1,2,7,8]
Interaksi Obat
Ferrous fumarat dapat mengalami interaksi yang menyebabkan penurunan atau peningkatan absorpsi ketika dikonsumsi bersamaan dengan beberapa obat.[7]
Penurunan Absorpsi Besi
Antasida, suplemen kalsium, serta antagonis reseptor H2 dapat meningkatkan pH lambung dan menghambat absorpsi zat besi. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung polifenol, tanin (teh), fitat (bran), dan kalsium dari produk susu juga dapat menghambat penyerapan besi, sehingga disarankan untuk mengonsumsi ferrous fumarat 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan atau penggunaan obat-obatan ini.[7]
Penurunan Absorpsi Obat Lain
Quinolone dan tetrasiklin mengalami penurunan absorpsi bila dikonsumsi bersamaan dengan ferrous fumarat, sehingga perlu diberikan dengan jeda waktu minimal 2-3 jam. Penicillamine dan metildopa juga mengalami penurunan efektivitas akibat berkurangnya absorpsi. Selain itu, ferrous fumarat dapat mengganggu absorpsi hormon tiroid, sehingga penggunaannya dengan levothyroxine harus dijeda minimal 2 jam dan fungsi tiroid pasien perlu dipantau.[7]
Peningkatan Absorpsi Besi
Penggunaan ferrous fumarat dengan vitamin C dapat meningkatkan absorpsi zat besi.[7]
Peningkatan Risiko Kelebihan Besi
Pemberian suplemen besi parenteral bersamaan dengan besi oral dapat meningkatkan risiko toksisitas besi, sehingga tidak disarankan.[7]